<![]-->
Kita dengan bangganya menyandang
gelar seorang mahasiswa yang notabene masyarakat intelektual, yang memiliki
tugas sebagai agen of change dan agent of social control , namun
masyarakat tidak mengenaljavascript:; spesifikasi jurusannya. Sehingga banyak
masyarakat yang menganggap tugas Sarjana Kesehatan Masyarakat itu tidak JELAS.
Lantas apa
sebenarnya tugas dari Sarjana Kesehatan Masyarakat itu?
FKM atau secara internasional
dikenal dengan Public Health Faculty adalah fakultas yang melahirkan
tenaga kesehatan yang bekerja dalam bidang promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit (promotion and preventif) .
Secara sederhananya seorang sarjana kesehatan lah yang bertugas dan
bertanggung jawab agar masyarakat tidak sakit melalui promosi kesehatan
yang menyampaikan pesan-pesan bagaimana cara agar masyarakat MAU dan MAMPU
untuk meningkatkan derajat kesehatannya sendiri.
Bagaimana
caranya?
Di FKM sendiri terdiri dari 8 peminatan. Peminatan
disini seperti konsentrasi atau pembagian jurusan lebih spesifik lagi.
a.
Administrasi
Kebijakan Kesehatan : Spesifikasi analisa kebijakan kebijakan yang berkaitan
dengan kesehatan masyarakat, dan pelayanan publik pada dunia kesehatan.
b. Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku : Spesifikasi untuk merencanakan program,
merencanakan pendidikan kesehatan dan mempromosikan program program dan
cara-cara untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dan juga mengidentifikasi
perilaku masyarakat.
c.
Epidemiologi
: spesifikasi bagaimana terjadinya penyakit dan pemutusan rantai penularan dan
kejadian penyakit serta kasus kasus penyakit.
d.
Kesehatan
Lingkungan: spesifikasi pada pencemaran tanah air udara dan penanggulangannya
e.
Kesehatan
Reproduksi : spesifikasi pada penyehatan reproduksi baik wanita dan pria, serta
kesehatan kandungan, ibu hamil, dan bayi.
f.
Rekam Medis
: pada data data kesehatan.
g. Kesehatan
dan Keselamatan Kerja : Spesifikasi Kesehatan dan keselamatan masyarakat pekerja
bik sektor informan maupun formal.
h.
Gizi :
spesifikasi gizi masyarakat.
Namun di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember yang aku sekarang sebagai salah satu mahasiswi di
sana mempunyai 7 peminatan. Jadi di fakultasku yang belum ada adalah peminatan
Reka Medis. Di FKM Universitas Jember waktu peminatannya adalah pada semester
6. Aku sendiri sekarang sudah di semester 6 dan masuk dalam peminatan Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP).
Jadi secara substansi dan kerja,
seorang SKM akan sangat berbeda dengan dokter yang lebih bekerja pada bagian
kuratif (pengobatan) di dunia kesehatan. Sedangkan seorang perawat bekerja
dalam bidang rehabilitatif yaitu penyembuhan
Saat ini sarjana kesehatan
masyarakat sangat banyak dibutuhkan setelah disadari bahwa dari seluruh
masyarakat. jumlah orang sakit hanya sekitar 15-20%. sisanya sekitar 85-80%
lagi merupakan orang sehat. yang jika tidak dijaga kesehatannya akan sakit
juga. Jadi SKM harus mampu mengajak masyarakat 85-80% tadi untuk menjaga
kesehatannya, yang dimulai dengan personal higiene nya terlebih dahulu.
kemudian menyehatkan sekitarnya sehingga meminimalisir penularan penyakit dan
kejadian penyakit.
Jadi sekali lagi. SKM itu berbeda dengan dokter dan
perawat.
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
Ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 2 (dua)
disiplin keilmuan, yakni bio-medis dan social sciences. Tetapi dalam
perkembangannya Ilmu Kesehatan Masyarakatpun berkembang, sehingga sampai saat
ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain :
a. Ilmu biologi
b. Ilmu kedokteran
c. Ilmu kimia
d. Fisika
e. Ilmu Lingkungan
f. Sosiologi
g. Antropologi
h. Psikologi
i. Ilmu pendidikan
Keberagaman ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat menjadikan Ilmu
Kesehatan Masyarakat itu menjadi ilmu yang multidisiplin.
Secara luas, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering
disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain :
1. Epidemiologi.
2. Biostatistik/Statistik Kesehatan.
3. Kesehatan Lingkungan.
4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
6. Gizi Masyarakat.
7. Kesehatan Kerja.
Mengingat masalah kesehatan masyarakat adalah multikausal, maka pemecahanya
harus secara multidisiplin, dengan pengembangan dan pendekatan beberapa aspek.
Dengan beberapa aspek yang luas tadi, maka cakupan kegiatan baik langsung
maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan
(promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun
pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah
bentuk-bentuk upaya kesehatan masyarakat.
Secara garis besar, upaya kesehatan yang dapat dikategorikan sebagai penerapan
ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :
a. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
b. Perbaikan sanitasi lingkungan
c. Perbaikan lingkungan pemukiman
d. Pemberantasan Vektor
e. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
f. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
g. Pembinaan gizi masyarakat
h. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
i. Pengawasan Obat dan Minuman
j. Pembinaan Peran Serta Masyarakat
” Dimana
kuliah nak ?”
” Di
Universitas itu buk..”
” Jurusan
apa?”
“Kesehatan
Masyarakat buk..”
” Ooh…
dokter “
“bukan –
bukan..”
“Perawat..??”
” bukan –
bukan..”
” Jadi..??”
Nah,
pertanyaan di atas pernah saya alami beberapa kali ketika masih berstatus
sebagai mahasiswa baru pada jurusan yang sama di sebuah universitas negeri.
Bahkan samapai sekarang pun pertanyaan serupa itu masih saya temui dari orang –
orang yang di sekitar. Lalu apa yang mau saya jawab ? Tentunya sebagai orang
yang sedang mendalami Ilmu Kesehatan Masyarakat, saya akan menjelaskannya
sesuai dengan kemampuan si penanya. Yah, hitung – hitung latihan untuk nanti
ketika berhadapan dengan masyarakat dengan segala keunikannya.
Buat teman –
teman yang masih penasaran dengan si “Kesehatan Masyarakat” ini, ataupun buat
adik – adik yang hendak melanjutukan pendidikan ke PT dan menjadikan “Ilmu
Kesehatan Masyarakat” sebagai salah satu pertimbangan , di sini saya akan
berbagi secara ringkas tentang ” Apa itu Kesehatan Masyarakat”
Ilmu
kesehatan masyarakat (Public Health dalam Bahasa Inggris),
didefinisikan oleh Professor Winslow dari Yale University sebagai
ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk :
(Notoatmodjo ,2003 dalam wikipedia)
- Perbaikan
sanitasi lingkungan
- Pemberantasan
penyakit – penyakit menular
- Pendidikan
untuk kebersihan perorangan
- Pengorganisasian
layanan – layanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan perawatan
- Pengembangan
rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang
layak dalam memelihara kesehatannya.
Ilmu
kesehatan masyarakat pada hakikatnya merupakan ilmu yang terdiri dari
berbagai macam disiplin ilmu seperti biologi, fisika, kimia, kedokteran,
lingkungan, sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, administrasi,
pendidikan dan lain – lain. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang
menopang berdirinya kesehatan masyarakat sebagai ilmu atau yang lebih dikenal
sebagai 8 pilar kesehatan masyarakat antara lain :
- Administrasi
Kesehatan Masyarakat.
- Pendidikan
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
- Biostatistika/Statistik
Kesehatan.
- Kesehatan
Lingkungan.
- Gizi
Masyarakat.
- Kesehatan
Kerja.
- Epidemiologi.
- Kesehatan
reproduksi.
Mengapa ilmu
kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang pada
dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya
harus secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni
atau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung
maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan
(promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun
pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya
kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003 dalam wikipedia)
Adapun upaya
– upaya yang termasuk kedalam ranah garapan seorang ahli kesehatan masyarakat
antara lain :
- Pemberantasan
penyakit menular dan tidak menular.
- Pemberantasan
vektor.
- Perbaikan
sanitasi lingkungan
- Perbaikan
gizi masyarakat.
- Pendidikan
kesehatan masyarakat.
- Pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
- Pengawasan
sanitasi tempat umum.
- Mengelola
program dan pelayanan kesehatan.
- Pengawasan
makanan, minuman, dan obat.
- Membina
kesehatan pekerja dan tempat kerja.
- Mengadvokasi
kebijakan berwawasan kesehatan.
- Megelola
data – data kesehatan.
- Melakukan
surveilans epidemiologi.
- Mengorganisasikan
dan memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu melakukan hidup sehat.
- dan
masih banyak lagi kegiatan – kegiatan yang beraa dibawah ruang lingkup
kesehatan masyarakat.
Kesehatan
Masyarakat di dalam Institusi Pendidikan Tinggi.
Ilmu
kesehatan masyarakat di dalam perguruan tinggi dijadikan sebagai salah satu
progrem studi. Di beberapa universitas bahkan telah menjadi sebuah fakultas,
yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan FKM.
Jurusan Ilmu
Kesehatan Masyarakat pertama kali dibentuk di Universitas Indonesia (UI).
Gagasan awal
pendirian FKM-UI dicetuskan pertama kali oleh Dokter Mochtar yang menjabat
sebagai Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan
FK-UI yang kemudian dilanjutkan oleh dokter Sajono Sumodidjojo pada tahun 1964
dengan mengajukan usulan proyek kepada Rektor Universitas Indonesia, Dekan FKUI
dan Perwakilan WHO di Indonesia.
Dengan Surat
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 26 tahun 1965
tanggal 26 Februari 1965 diputuskan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat
dibentuk di bawah naungan Universitas Indonesia. Pada tanggal13 Maret 1965
Panitia Persiapan Pembentukan FKMUI terbentuk yang anggotanya terdiri dari
wakil-wakil FKUI, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dan Departemen Tenaga Kerja. Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan No. 153/1965 yang memperbaiki SK yang terdahulu, menetapkan tanggal
berdirinya FKMUI, yaitu 1 Juli 1965.
Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no.5581/SEKRET/BUP/65 memutuskan
dan menunjuk dokter Sajono Sumodidjojo sebagai dekan pertamanya (Wikipedia).
Setelah
terbentuknya FKM-UI, beberapa universitas negeri yang lainnya juga ikut
memrintis berdirinya FKM seperti Universitas Airlannga, Universitas Diponogero,
Universitas Hasnuddin, dan Universitas Sumatera Utara. Hingga saat ini program
studi maupun Fakultas Kesehatan Masyarakat mulai berkembang di universitas
negeri lainnya maupun swasta.
Lulusan dari
program studi ini nantinya akan bergelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM).
Adapaun peminatan atau konsentrasi yang ditawarkan pada program sarjana antara
lain “
- Administrasi
dan Kebijakan Kesehatan (AKK)
- Biostatistika
- Epidemiologi
- Gizi
Kesehatan Masyarakat
- Kesehatan
Lingkungan
- Pendidikan
Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP)
- Kesehatan
Reproduksi
- Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
Di Universitas
Indonesia, peminatan ini dibagi lagi dalam ranah yang lebih spesifik.
Departemen AKK di FKM-UI dibagi menjadi beberapa peminatan yakni, Manajemen
Asuransi Kesehatan, Manajemen Pelayanan Kesehatan, dan Manajemen Rumah Sakit.
Sedangkan departemen Biostatistika menyediakan peminatan Manajemen Informasi
Kesehatan dan Informatika Kesehatan.
Untung
jenjang magister, peminatan yang dibuka lebih bervariasi lagi sesuai dengan
minat dan kebutuhan kita. Gelar yang dipakai untuk Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
secara umum adalah Magister Kesehatan (M.Kes) atau Magister Kesehatan
Masyarakat (M.K.M). Namun ada juga program magister kesehatan masyarakat yang
sudah memiliki gelar spesifik. Sebagai contoh untuk program magister di FKM-UI
seperti Epidemiologi (gelar M.Epid), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (M.KKK),
Administrasi Rumah Sakit (gelar M.A.R.S).
Kesehatan
Masyarakat sebagai Profesi
Dengan
beragamnya konsentrasi dan disiplin ilmu kesehatan masyarakat, maka profesi
kesehatan tidak hanya sebatas ilmu kesehatan masyarakat itu sendiri, namun
berkembang sesuai peminatan yang dipilih dan bidang yang ditekuni. Profesi –
profesi/ jabatan dalam ranah Ilmu kesehatan Masyarakat antara lain :
- Penyuluh
Kesehatan
- Sanitarian
- Epidemiolog
Kesehatan
- Entomolog
Kesehatan
- Mikrobiolog
Kesehatan
- Ahli
statistik Kesehatan
- Ahli
Gizi Masyarakat
- Health
and Safety Officer (HSO)/ Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Administrator
Kesehatan.
- dan
jabatan lainnya yang berada dalam tatanan kesehatan maupun non-kesehatan.
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
1. kepet 2. Biostatistik
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Masyarakat
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
8. Kesehatan Reproduksi masyarakat
maksihh
BalasHapus