Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 28 April 2013

~Selayang Pandang~ Fakultas Kesehatan Masyarakat

<![]-->


FKM???


Kita dengan bangganya menyandang gelar seorang mahasiswa yang notabene masyarakat intelektual, yang memiliki tugas sebagai agen of change dan agent of social control , namun masyarakat tidak mengenaljavascript:; spesifikasi jurusannya. Sehingga banyak masyarakat yang menganggap tugas Sarjana Kesehatan Masyarakat itu tidak JELAS.


Lantas apa sebenarnya tugas dari Sarjana Kesehatan Masyarakat itu?

FKM atau secara internasional dikenal dengan Public Health Faculty adalah fakultas yang melahirkan tenaga kesehatan yang bekerja dalam bidang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit (promotion and preventif) .  Secara sederhananya seorang sarjana kesehatan lah yang bertugas dan bertanggung jawab  agar masyarakat tidak sakit melalui promosi kesehatan yang menyampaikan pesan-pesan bagaimana cara agar masyarakat MAU dan MAMPU untuk meningkatkan derajat kesehatannya sendiri.
Bagaimana caranya?
Di FKM sendiri terdiri dari 8 peminatan. Peminatan disini seperti konsentrasi atau pembagian jurusan lebih spesifik lagi.
a.   Administrasi Kebijakan Kesehatan : Spesifikasi analisa kebijakan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, dan pelayanan publik pada dunia kesehatan.
b. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku : Spesifikasi untuk merencanakan program, merencanakan pendidikan kesehatan dan mempromosikan program program dan cara-cara untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dan juga mengidentifikasi perilaku masyarakat.
c.   Epidemiologi : spesifikasi bagaimana terjadinya penyakit dan pemutusan rantai penularan dan kejadian penyakit serta kasus kasus penyakit.
d.     Kesehatan Lingkungan: spesifikasi pada pencemaran tanah air udara dan penanggulangannya
e.   Kesehatan Reproduksi : spesifikasi pada penyehatan reproduksi baik wanita dan pria, serta kesehatan kandungan, ibu hamil, dan bayi.
f.       Rekam Medis : pada data data kesehatan.
g.  Kesehatan dan Keselamatan Kerja : Spesifikasi Kesehatan dan keselamatan masyarakat pekerja bik sektor informan maupun formal.
h.      Gizi : spesifikasi gizi masyarakat.
Namun di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember yang aku sekarang sebagai salah satu mahasiswi di sana mempunyai 7 peminatan. Jadi di fakultasku yang belum ada adalah peminatan Reka Medis. Di FKM Universitas Jember waktu peminatannya adalah pada semester 6. Aku sendiri sekarang sudah di semester 6 dan masuk dalam peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP).
Jadi secara substansi dan kerja, seorang SKM akan sangat berbeda dengan dokter yang lebih bekerja pada bagian kuratif (pengobatan) di dunia kesehatan. Sedangkan seorang perawat bekerja dalam bidang rehabilitatif yaitu penyembuhan
Saat ini sarjana kesehatan masyarakat sangat banyak dibutuhkan setelah disadari bahwa dari seluruh masyarakat. jumlah orang sakit hanya sekitar 15-20%. sisanya sekitar 85-80% lagi merupakan orang sehat. yang jika tidak dijaga kesehatannya akan sakit juga. Jadi SKM harus mampu mengajak masyarakat 85-80% tadi untuk menjaga kesehatannya, yang dimulai dengan personal higiene nya terlebih dahulu. kemudian menyehatkan sekitarnya sehingga meminimalisir penularan penyakit dan kejadian penyakit.
Jadi sekali lagi. SKM itu berbeda dengan dokter dan perawat.

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

Posted: November 20, 2009 in kesehatan masyarakat
1

Ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 2 (dua) disiplin keilmuan, yakni bio-medis dan social sciences. Tetapi dalam perkembangannya Ilmu Kesehatan Masyarakatpun berkembang, sehingga sampai saat ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain :

a. Ilmu biologi

b. Ilmu kedokteran
c. Ilmu kimia
d. Fisika
e. Ilmu Lingkungan
f. Sosiologi
g. Antropologi
h. Psikologi
i. Ilmu pendidikan
Keberagaman ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat menjadikan Ilmu Kesehatan Masyarakat itu menjadi ilmu yang multidisiplin.
Secara luas, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain :
1. Epidemiologi.
2. Biostatistik/Statistik Kesehatan.
3. Kesehatan Lingkungan.
4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
6. Gizi Masyarakat.
7. Kesehatan Kerja.
Mengingat masalah kesehatan masyarakat adalah multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin, dengan pengembangan dan pendekatan beberapa aspek. Dengan beberapa aspek yang luas tadi, maka cakupan kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah bentuk-bentuk upaya kesehatan masyarakat.
Secara garis besar, upaya kesehatan yang dapat dikategorikan sebagai penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :
a. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
b. Perbaikan sanitasi lingkungan
c. Perbaikan lingkungan pemukiman
d. Pemberantasan Vektor
e. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
f. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
g. Pembinaan gizi masyarakat
h. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
i. Pengawasan Obat dan Minuman
j. Pembinaan Peran Serta Masyarakat 


” Dimana kuliah nak ?”
” Di Universitas itu buk..”
” Jurusan apa?”
“Kesehatan Masyarakat buk..”
” Ooh… dokter “
“bukan – bukan..”
“Perawat..??”
” bukan – bukan..”
” Jadi..??”
Nah, pertanyaan di atas pernah saya alami beberapa kali ketika masih berstatus sebagai mahasiswa baru pada jurusan yang sama di sebuah universitas negeri. Bahkan samapai sekarang pun pertanyaan serupa itu masih saya temui dari orang – orang yang di sekitar. Lalu apa yang mau saya jawab ? Tentunya sebagai orang yang sedang mendalami Ilmu Kesehatan Masyarakat, saya akan menjelaskannya sesuai dengan kemampuan si penanya. Yah, hitung – hitung latihan untuk nanti ketika berhadapan dengan masyarakat dengan segala keunikannya.



Buat teman – teman yang masih penasaran dengan si “Kesehatan Masyarakat” ini, ataupun buat adik – adik yang hendak melanjutukan pendidikan ke PT dan menjadikan “Ilmu Kesehatan Masyarakat” sebagai salah satu pertimbangan , di sini saya akan berbagi secara ringkas tentang ” Apa itu Kesehatan Masyarakat”
Ilmu kesehatan masyarakat (Public Health dalam Bahasa Inggris), didefinisikan oleh Professor Winslow dari Yale University sebagai ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk : (Notoatmodjo ,2003 dalam wikipedia)
  1. Perbaikan sanitasi lingkungan
  2. Pemberantasan penyakit – penyakit menular
  3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
  4. Pengorganisasian layanan – layanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan perawatan
  5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Ilmu kesehatan masyarakat  pada hakikatnya merupakan ilmu yang terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu seperti biologi, fisika, kimia, kedokteran, lingkungan, sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, administrasi, pendidikan dan lain – lain. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang berdirinya kesehatan masyarakat sebagai ilmu atau yang lebih dikenal sebagai  8 pilar kesehatan masyarakat antara lain :
  1. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
  2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
  3. Biostatistika/Statistik Kesehatan.
  4. Kesehatan Lingkungan.
  5. Gizi Masyarakat.
  6. Kesehatan Kerja.
  7. Epidemiologi.
  8. Kesehatan reproduksi.
Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003 dalam wikipedia)
Adapun upaya – upaya yang termasuk kedalam ranah garapan seorang ahli kesehatan masyarakat antara lain :
  1. Pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.
  2. Pemberantasan vektor.
  3. Perbaikan sanitasi lingkungan
  4. Perbaikan gizi masyarakat.
  5. Pendidikan kesehatan masyarakat.
  6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
  7. Pengawasan sanitasi tempat umum.
  8. Mengelola program dan pelayanan kesehatan.
  9. Pengawasan makanan, minuman, dan obat.
  10. Membina kesehatan pekerja dan tempat kerja.
  11. Mengadvokasi kebijakan berwawasan kesehatan.
  12. Megelola data – data kesehatan.
  13. Melakukan surveilans epidemiologi.
  14. Mengorganisasikan dan memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu melakukan hidup sehat.
  15. dan masih banyak lagi kegiatan – kegiatan yang beraa dibawah ruang lingkup kesehatan masyarakat.

Kesehatan Masyarakat di dalam Institusi Pendidikan Tinggi.
Ilmu kesehatan masyarakat di dalam perguruan tinggi dijadikan sebagai salah satu progrem studi. Di beberapa universitas bahkan telah menjadi sebuah fakultas, yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan FKM.
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat pertama kali dibentuk di Universitas Indonesia (UI).
Gagasan awal pendirian FKM-UI dicetuskan pertama kali oleh Dokter Mochtar yang menjabat sebagai Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan FK-UI yang kemudian dilanjutkan oleh dokter Sajono Sumodidjojo pada tahun 1964 dengan mengajukan usulan proyek kepada Rektor Universitas Indonesia, Dekan FKUI dan Perwakilan WHO di Indonesia.
Dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 26 tahun 1965 tanggal 26 Februari 1965 diputuskan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat dibentuk di bawah naungan Universitas Indonesia. Pada tanggal13 Maret 1965 Panitia Persiapan Pembentukan FKMUI terbentuk yang anggotanya terdiri dari wakil-wakil FKUI, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja. Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 153/1965 yang memperbaiki SK yang terdahulu, menetapkan tanggal berdirinya FKMUI, yaitu 1 Juli 1965.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no.5581/SEKRET/BUP/65 memutuskan dan menunjuk dokter Sajono Sumodidjojo sebagai dekan pertamanya (Wikipedia).
Setelah terbentuknya FKM-UI, beberapa universitas negeri yang lainnya juga ikut memrintis berdirinya FKM seperti Universitas Airlannga, Universitas Diponogero, Universitas Hasnuddin, dan Universitas Sumatera Utara. Hingga saat ini program studi maupun Fakultas Kesehatan Masyarakat mulai berkembang di universitas negeri lainnya maupun swasta.
Lulusan dari program studi ini nantinya akan bergelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Adapaun peminatan atau konsentrasi yang ditawarkan pada program sarjana antara lain “
  1. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK)
  2. Biostatistika
  3. Epidemiologi
  4. Gizi Kesehatan Masyarakat
  5. Kesehatan Lingkungan
  6. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP)
  7. Kesehatan Reproduksi
  8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Di Universitas Indonesia, peminatan ini dibagi lagi dalam ranah yang lebih spesifik. Departemen AKK di FKM-UI dibagi menjadi beberapa peminatan yakni, Manajemen Asuransi Kesehatan, Manajemen Pelayanan Kesehatan, dan Manajemen Rumah Sakit. Sedangkan departemen Biostatistika menyediakan peminatan Manajemen Informasi Kesehatan dan Informatika Kesehatan.
Untung jenjang magister, peminatan yang dibuka lebih bervariasi lagi sesuai dengan minat dan kebutuhan kita. Gelar yang dipakai untuk Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat secara umum adalah Magister Kesehatan (M.Kes) atau Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M). Namun ada juga program magister kesehatan masyarakat yang sudah memiliki gelar spesifik. Sebagai contoh untuk program magister di FKM-UI seperti Epidemiologi (gelar M.Epid), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (M.KKK), Administrasi Rumah Sakit (gelar M.A.R.S).
Kesehatan Masyarakat sebagai Profesi
Dengan beragamnya konsentrasi dan disiplin ilmu kesehatan masyarakat, maka profesi kesehatan tidak hanya sebatas ilmu kesehatan masyarakat itu sendiri, namun berkembang sesuai peminatan yang dipilih dan bidang yang ditekuni. Profesi – profesi/ jabatan dalam ranah Ilmu kesehatan Masyarakat antara lain :
  1. Penyuluh Kesehatan
  2. Sanitarian
  3. Epidemiolog Kesehatan
  4. Entomolog Kesehatan
  5. Mikrobiolog Kesehatan
  6. Ahli statistik Kesehatan
  7. Ahli Gizi Masyarakat
  8. Health and Safety Officer (HSO)/ Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
  9. Administrator Kesehatan.
  10. dan jabatan lainnya yang berada dalam tatanan kesehatan maupun non-kesehatan.

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

1. kepet 2. Biostatistik
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Masyarakat
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
8. Kesehatan Reproduksi masyarakat


1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.